DAN KEGELAPAN PUN SEMAKIN AKRAB puisi oleh Madagumilang

DAN KEGELAPAN PUN SEMAKIN AKRAB

Puisi oleh Madagumilang

kepingan kenangan itu pas jatuh miring di lembar catatanku kemarin

aku tak menduga ia meledak menjadi lukisan-lukisan kusut yang bekas gores kuasnya diseret-seret lamunan di sepanjang umurku mengharap

kuingin kau mengingatnya seperti menjilat manis perjumpaan di langit-langit rongga mulut kepedihan menelan semua teriakan: pisah

tapi rinduku tak menemu senja di tepian malamnya dan padamlah mentari

Ponorogo, 23 Februari 2009

18 Tanggapan

  1. nggak paham,
    tapi kayaknya bernada pesimis, betul?

  2. sebuah perpisahan yang melarakan…
    tapi bisa menjadi kenangan penuh makna
    salam kenal…

  3. sementara hujan semakin membanjiri

    rindu???
    entah
    pada siapa harus berguru???

    • alam pun paling kampiun
      memberi arti seluas hati
      menghimpun pershabatan dengan santun
      di ini majlis
      semua persoalan jadi gerimis
      sejuk, kok

  4. salam hangat madagumilang
    bersamamu kuikat harap
    melalui setetes tinta dan setitik ide
    mari….
    mari kita tampar muka-muka bopeng kebodohan
    menyelami dunia dengan pengetahuan

    • pengetahuan yang penuh ilmu
      melekaskan mereka sadar
      dalam cahaya benar
      salam hangat kembali, Pakde Azis

  5. Kula nembe sepindah niki mlebet dateng blog niki, salam kenal……

  6. asyiiik…syairnya oke banget Mas !

  7. Rinduku tak menemu senja … laksana mentari pagi yang bersinar menyingkap tabir.

  8. bagaimana menemukan kata-kata yang romantis, kayaknya asyik untuk dibaca dan di dengar, puisi berbahasa jawanya ok banget

    • banyak-banyak baca puisi dan geguritan, Imron
      itu namanya mengasah intuisi berpuisi, kale!
      terimakasih kunjungannya

Tinggalkan Balasan ke madagumilang Batalkan balasan