KUKUNYAH puisi oleh Madagumilang

Kukunyah

Puisi oleh Madagumilang

 

Berdamaikah nafsu-nafsu dalam hati dan otakku

Yang berdesakan didorong ruh

Jika kukunyah seucap kesah bermakna doa

Dalam gelisah yang panjang

Dalam desah yang pendek

 

Ponorogo, Februari 2013

Kuminum Kopiku Sedikit Demi Sedikit puisi oleh Madagumilang

Kuminum Kopiku Sedikit Demi Sedikit

Oleh: Madagumilang

kadang dengan mengarungi deras hujan memburumu,
dan kubiarkan sebuah duplikat keindahan hidup
didamba banyak orang sekaligus banyak yang menyia-nyiakannya,
terpegang olehku hangat cangkirnya

itulah mengapa habis kehujanan lalu ngopi, sendiri, tapi segar
kucekakikkan rinduku, dari hitam persahabatan
dan hangatnya seduhan hidup tak berdampingan,  
lalu kuminum kopiku sedikit demi sedikit,
sambil menyerahkan seluruh rasa ingin
menyruput itu tak pernah terlupakan, tapi kapan?

Ponorogo, 14122012

Telaga Ngebel, puisi oleh Madagumilang

Telaga Ngebel

Puisi oleh : Madagumilang

aku pindahkan kesepiannya ini di mataku,

kelak kalau airnya menetesi bebatu memecah hati beku,

akan digemakan dalam jiwa sekejap  kegersangan

dengan  desir suara berlari rasa malu

bersembunyi di balik lebatnya harapan

berkilat-kilat mengikuti muka telaga, seperti wajah sendiri

yang menyerap matahari, ketika khilaf pada malamnya

Ponorogo, 2012